Arang pertama kali ditemukan sekitar tahun 3750 SM. Arang sering digunakan untuk melebur dan menggabungkan logam di Mesir Kuno, dikarenakan arang terbakar lebih panas dari pada kayu. Akhirnya arang ditemukan orang mesir yang memiliki sifat antibakteri ketika menyadari bahwa kayu yang hangus tidak membusuk. Sehingga penemuan arang ini berlanjut yang digunakan dalam praktik medis, Pembalseman dan Penguburan Mesir.
Perkembangan Penggunaan Arang untuk Obat
Sekitar tahun 1500 SM, kita melihat catatan tertulis pertama mengenai penggunaan arang untuk pengobatan. Para arkeolog telah menemukan bahwa catatan pertama penggunaan arang untuk pengolahan air muncul sekitar seribu tahun kemudian, pada tahun 400 SM. Selain itu, pasta tar arang sering digunakan untuk menutup kebocoran dan lubang di kapal.
Beberapa dokter awal yang inovatif pada masa ini, seperti Hippocrates, menggunakan arang untuk mengobati berbagai penyakit seperti epilepsi (gangguan kejang), kekurangan zat besi, pusing, dan bahkan penyakit bakteri seperti antraks.
Menemukan Sifat Dekolorisasi Arang
Pada tahun 1776, ahli kimia Rusia Johann Lowitz menemukan sifat awal penghilangan warna arang dalam cairan—sebuah karakteristik yang membuat filter air arang aktif menjadi pilihan populer bahkan hingga saat ini. Sebuah pabrik gula di Inggris kemudian mengembangkan penelitian ini beberapa dekade kemudian dan menemukan bahwa arang dapat digunakan untuk menghilangkan warna gula, suatu zat padat.
Perkembangan ini sangat signifikan karena industri yang sedang berkembang—perdagangan gula—kini berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan karbon. Pabrik gula mencari cara untuk membuat produk mentah dan berbutir lebih menarik secara visual bagi konsumen dan arang memungkinkan hal tersebut. Dapat dikatakan bahwa tanpa penemuan karbon yang menggunakan zat penghilang warna, kemungkinan proses pengaktifan karbon tidak akan pernah ditemukan.
Perkembangan Modern dalam Penggunaan Arang Aktif
Pada awal tahun 1800-an, proses pengaktifan karbon secara resmi ditemukan. Proses ini menyebabkan penggunaan karbon aktif sebagai pengobatan racun diterima secara luas, dan pada awal abad ke-19 para ilmuwan populer untuk membuktikan hal ini dengan menelan arsenik dan arang secara bersamaan.
Kayser menggunakan kata “adsorpsi” untuk menggambarkan proses molecule atau molekul dari zat padat berbentuk gas, cair, atau terlarut yang menempel pada suatu permukaan dan menciptakan lapisan pada zat tersebut.
Kayser mulai menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan bagaimana arang dapat “menyerap” gas.
Sumber Daya yang Terbukti Secara Historis
Karbon aktif memiliki sejarah panjang dan produktif di kalangan umat manusia. Kegunaannya banyak dan beragam dan penelitian terus mendukung kemampuan ajaib bahan ini untuk membersihkan dan mendetoksifikasi.